02 Juni, 2009

Sejarah Belanda

Sejarah Belanda 1

Dari Jaman Prasejarah Sampai Republik
Sebelum permulaan tarikh Masehi, daerah yang sekarang bernama Belanda dihuni oleh suku-suku Jerman dan Kelt. Sampai tahun 400, daerah sebelah selatan sungai Rhein merupakan bagian dari kekaisaran Romawi. Pada abad pertengahan, Belanda dibagi dalam daerah-daerah pemerintahan otonom yang dipimpin oleh penguasa feodal tersendiri. Di bawahp emerintahan Raja Habsburg Karel V (1500-1558) daerah-daerah itu digabung menjadi satu kesatuan dengan Belgia dan Luxembourg sekarang dengan nama Tanah-Tanah Rendah (Nederlands), dan menjadi bagian dari Kerajaan Besar Burgondia-Habsburg.
Depan Amsterdam tahun 1686 Pada tahun 1568, beberapa wilayah Belanda Utara dipimpin oleh Pangeran Willem van Oranje memberontak terhadap Filips II, putra Karel V dengan alasan pembatasan kebebasan agama & upaya absolutisme FilipsII. Itulah awal perang yang dikenal sebagai Perang 80 Tahun.Pada Perdamaian Munster (1648) Republik Persatuan Tujuh Wilayah Belanda diakui sebagai negara
yang merdeka, terdiri dari tujuh wilayah otonom Holland, Zeeland, Utrecht, Friesland, Groningen, Overijssel, dan Gelderland. Bentuk negara republik tetap mempunyai unsur feodal dengan adanya Stadhouder, yaitu fungsi kekuasaan besar yang diduduki oleh para pewaris Willem van Oranje.

Abad Keemasan
Pada abad XVII, yang juga disebut sebagai Abad Keemasan, republik itu mencapai tingkat kemakmuran yang sangat tinggi. Kemakmuran itu sebagian besar berkat VerenigdeOostindische
Compagnie (VOC), yang berdiri tahun 1602 untuk meng-
koordinir pelayaran dan perdagangan dengan Asia Tenggara, dan waktu itu merupakan badan usaha niaga terbesar di dunia. Heeren XVII merupakan dewan pengurus badan multinasional pertama di dunia. Kegiatan-kegiatannya berlangsung sepanjang semua pesisir di Asia dan Afrika dengan permukiman tetap di Indonesia, Jepang, Taiwan, SriLanka, dan Afrika Selatan. Di samping itu ada Westindische Compagnie (Kompeni Hindia Barat) atau WIC yang berniaga dengan Afrika Selatan dan
Pangeran Willem van Oranje (1533 - 1584)
Stadhouder Willem III, Raja Inggris (1650 - 1702)
Amerika. WIC dari tahun 1625 - 1664 mengelola Nieuws - Amsterdam, sekarang menjadi New York.
Keharusan untuk melindungi kepentingan niaga ini mengakibat-
kan beberapa peperangan dengan Inggris. Namun demikian hubungan Inggris erat sekali, baik stadhouder Willem II maupun putranya, stadhouder Willem III menikahi putri-putri kerajaan Inggris. Pada tahun 1689, Willem III diminta oleh Parlemen Inggris untuk menduduki tahta kerajaan Inggris. (bersambung)

Sumber: Negeri Belanda Selayang Pandang (hlm. 11-12)
Yayasan Pendidikan & Kebudayaan Indonesia Belanda
(YPKIB) Surabaya



Sumber : www.goole.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar